wah..
dari judulnya aja dah maksa banget ya...,, tapii.. itu nggak penting
dibahas, karena ada sesuatu yang lebih mendesak. pentiiiiiiiiiing banget
untuk aku ceritain. gini,
Aku punya sesuatu, dengarkan!
aku
ingin mengungkapkan sesuatu yang penting, yang sangat penting dalam
perjalanan hidupku. sebelumnya aku ingin mengungkapkan dulu kelegaan
yang ku rasakan, bayangkan pertanyaan yang memenuhi seluruh jiwa dan
ragaku terjwabab sudah, dan itu ternyata nggak jauh beda dengan
analisaku (huu... gayanya). tidak berlama-lama saya akan cerita,
dengarkan!
bisa
dikatakan dalam sebulan itu saya mengalaminya bisa satu bahkan sampai
berkali-kali. ngerih memang, aku seperti berada diujung sakratul maut
(ampe sigitunya??!)_seriuz! aku sama sekali nggak membual. teman-temanku
bilang bahkan mereka sampai ngotot, ini semua ada hubungannya dengan
makhluk halus. tapi aku mikir-mikir lagi, siang-siang masa ada yang
begituan?, aku mengalami nya ada siang bolong bahkan pukul empat sore.
nah, menurut para pemirsa dan penonton distudio?(lagaknya...), nggak
masuk akal kan?,
???????!!!!!!...
uuppz!!,
maap maap maap... saia lupa, begini begini... kadang-kadang pas
tidur,duch.. gimana ya, begini, kita tidur trus kebangun, badan kita
sulit untuk digerakkan, suara nggak mau keluar, terasa di cekik, kita
nggak bisa ngapa-ngapain, terasa ditindih. yupz! disinilah analisa aneh
teman-temanku, pada ngotot bilang
"kamu dihimpit ama makhluk halus tu!"
ada juga yang lebih sok taunya menspesifikkan jenis hntunya.
"wah.. bahaya tuw, kamu diimpit ama hantu selimut!, hantu selimut namanya tu!"
aku yang nggak tau apa-apa, tentu iyya kaget kedengaran ngerih banget
kan?. eitz...,, aku nggak bisa terima juga, seperti yang saya bilang
sebelumnya, aku berfikir, terus berfikir terus dan terus, dan akhirnya
aku bisa membantahkan teori generatio spontanea (sok tewu) yang
dibuat oleh teman-temanku. karena menurutku begini, tidur itu kan sama
dengan mati, jadi pas kejadian terasa ketindih itu, pikiran kita udah
terang, maksudnya kita udah sadar tapi badan nggak bisa bergerak. ada
bagian-bagian diotak kita yang masih tidur, nah itu menurutku.
untung
saja, malam ini aku buka laptop padahal kuliah ku fuul dari pagi ampe
sore. jadi, pas aku buka Yahoo!Indonesia, ada berita yang ditampilkan
berjudul "menjelaskan fenomena tidur ketindihan". ku klik dan ku baca.
horeee... seperti anak kecil yang sukses menyelesaikan game tertentu,
bayangkan! bayangkan! pertanyyan yang selama ini menyiksaku, terjawab
sudah dengan logika, dan memang nggak ada campur tangan makhluk halus
senang lagi, analisanya hampir sama dengan yng ku pikirkan hanya saja
aku nggak pake bahasa medis, tapi masih mendingkan aku dibandingkan
teman-teman aku yang sok tau itu? hayyoo...
jadi, dalam dunia medis kejadian yng ku alami itu disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. dan yang paling membut aku senang, diartikel itu disebutkan sleep paralysis tidak biasanya tidak berbahaya, ALHAMDULILLAH...
nah,
mau tau selengkapnya tentang sleep paralysis ini, tenang aja aku kutip
langsung neh, dari Yahoo!Indonesia, simak baik baik.. sini-sini,, deket
sini....
"Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak,
sehingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang
kelumpuhan tetap ada setelah orang terbangun. Biasanya, kelumpuhan tidur
diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa
seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.
Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.
Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur,
seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM
akan mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi dan tekanan darah
ketika tidur.
Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap bertahan.
Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi
sekitar 2-3 menit. Setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita
dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang
mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama
Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara
pasti. Sejauh ini, para psikologis memberikan gambaran umum mengenai
penyebab terjadinya sleep paralysis, seperti kebiasaan tidur menghadap
ke atas, pola tidur tak tentu, stress, dan perubahan mendadak pada
lingkungan atau lifestyle."
nah,, ternyata seperti itulah yang terjadi.
makasih Yahoo!Indonesia.
hehhehe....