Senin, 13 Februari 2012

nggak ada hubungannya dengan makhluk halus!

wah.. dari judulnya aja dah maksa banget ya...,, tapii.. itu nggak penting dibahas, karena ada sesuatu yang lebih mendesak. pentiiiiiiiiiing banget untuk aku ceritain. gini,
Aku punya sesuatu, dengarkan!
aku ingin mengungkapkan sesuatu yang penting, yang sangat penting dalam perjalanan hidupku. sebelumnya aku ingin mengungkapkan dulu kelegaan yang ku rasakan, bayangkan pertanyaan yang memenuhi seluruh jiwa dan ragaku terjwabab sudah, dan itu ternyata nggak jauh beda dengan analisaku (huu... gayanya). tidak berlama-lama saya akan cerita, dengarkan!
bisa dikatakan dalam sebulan itu saya mengalaminya bisa satu bahkan sampai berkali-kali. ngerih memang, aku seperti berada diujung sakratul maut (ampe sigitunya??!)_seriuz! aku sama sekali nggak membual. teman-temanku bilang bahkan mereka sampai ngotot, ini semua ada hubungannya dengan makhluk halus. tapi aku mikir-mikir lagi, siang-siang masa ada yang begituan?, aku mengalami nya ada siang bolong bahkan pukul empat sore. nah, menurut para pemirsa dan penonton distudio?(lagaknya...), nggak masuk akal kan?,
???????!!!!!!...
uuppz!!, maap maap maap... saia lupa, begini begini... kadang-kadang pas tidur,duch.. gimana ya, begini, kita tidur trus kebangun, badan kita sulit untuk digerakkan, suara nggak mau keluar, terasa di cekik, kita nggak bisa ngapa-ngapain, terasa ditindih. yupz! disinilah analisa aneh teman-temanku, pada ngotot bilang 
"kamu dihimpit ama makhluk halus tu!" 
ada juga yang lebih sok taunya menspesifikkan jenis hntunya.
"wah.. bahaya tuw, kamu diimpit ama hantu selimut!, hantu selimut namanya tu!"
aku yang nggak tau apa-apa, tentu iyya kaget kedengaran ngerih banget kan?. eitz...,, aku nggak bisa terima juga, seperti yang saya bilang sebelumnya, aku berfikir, terus berfikir terus dan terus, dan akhirnya aku bisa membantahkan teori generatio spontanea (sok tewu) yang dibuat oleh teman-temanku. karena menurutku begini, tidur itu kan sama dengan mati, jadi pas kejadian terasa ketindih itu, pikiran kita udah terang, maksudnya kita udah sadar tapi badan nggak bisa bergerak. ada bagian-bagian diotak kita yang masih tidur, nah itu menurutku.
untung saja, malam ini aku buka laptop padahal kuliah ku fuul dari pagi ampe sore. jadi, pas aku buka Yahoo!Indonesia, ada berita yang ditampilkan berjudul "menjelaskan fenomena tidur ketindihan". ku klik dan ku baca. horeee... seperti anak kecil yang sukses menyelesaikan game tertentu, bayangkan! bayangkan! pertanyyan yang selama ini menyiksaku, terjawab sudah dengan logika, dan memang nggak ada campur tangan makhluk halus senang lagi, analisanya hampir sama dengan yng ku pikirkan hanya saja aku nggak pake bahasa medis, tapi masih mendingkan aku dibandingkan teman-teman aku yang sok tau itu? hayyoo...
jadi, dalam dunia medis kejadian yng ku alami itu disebut sleep paralysis  atau kelumpuhan tidur. dan yang paling membut aku senang, diartikel itu disebutkan sleep paralysis tidak biasanya tidak berbahaya, ALHAMDULILLAH... 
nah, mau tau selengkapnya tentang sleep paralysis ini, tenang aja aku kutip langsung neh, dari Yahoo!Indonesia, simak baik baik.. sini-sini,, deket sini....
"Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak, sehingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang kelumpuhan tetap ada setelah orang terbangun. Biasanya, kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.
Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.
Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur, seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi dan tekanan darah ketika tidur.
Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap bertahan.
Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3 menit. Setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama
Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, para psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab terjadinya sleep paralysis, seperti kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak tentu, stress, dan perubahan mendadak pada lingkungan atau lifestyle."
nah,, ternyata seperti itulah yang terjadi.
makasih Yahoo!Indonesia.
hehhehe....












Tidak ada komentar:

Posting Komentar